"Tembok Raksasa" itu ternyata rapuh

Kamis, 15 Mei 2008

"Tembok Raksasa itu ternyata rapuh"...

Adalah Belanda yang membuat pernyataan itu timbul di benak saya pada awalnya.
Bagaimana tidak, datang dengan status yang serba mumpuni, mulai dari juara bertahan serta rangking pemain yang di atas anggota tim lainnya menjadikan Cina pantas dijadikan unggulan utama.

Namun, kenyataan berbicara lain.
Oke lah, Cina tetap menang pada akhirnya.
Tapi, coba kita liat proses terjadinya "kemenangan" tersebut (yang dalam pikiran saya, mereka lebih pantas kalah...!!!).

Turun sebagai motor tim, jelas Yao Jie kalah 3P (Prestasi, Peringkat, dan Pamor) dibanding Xie Xinfang.
Kalah di set-I, tidak membuat tunggal-I Negeri Kincir itu patah semangat.
Justru (mungkin...) kekalahan ini yang membuat dia belajar dan bisa "membabat habis" Xinfang di 2 set berikutnya.
Dan hasilnya, 1-0 untuk Belanda.

Partai-II, tetap di nomor tunggal, Lu Lan hampir saja dipermalukan oleh Judith Meulendijks (...rasanya sangat sedikit oranga yang kenal dengan pemain ini). Melihat skor yang ada (dengan kondisi rubber set), tidak ada penilaian lain atas partai ini selain "ketat". Untung saja keberuntungan masih berpihak pada Cina. Skor imbang, 1-1.

Selanjutnya, partai-III kembali membuat penonton tercengang. Rachel Van Cutsen (yang di penyisihan grup kalah dari Maria Kristin) kembali membuat Belanda memimpin 2-1 setelah mengalahkan Jiang Yanjiao dalam pertarungan 3 set.
Selanjutnya, tersisa 2 partai ganda yang pada akhirnya menjadi milik Cina.
Hasil akhir, 3-2 untuk tuan rumah Olimpiade 2008 ini.

Satu hal yang harusnya bisa menjadi penyulut semangat bagi srikandi-srikandi kita, Belanda saja yang kita kalahkan 5-0 (tanpa memperhatikan absennya Yao Jie) mampu membuat kubu Cina panas dingin.
Harusnya kita pun mampu melakukan yang sama, bahkan dengan dukungan luar biasa dari 7.500 penonton sangat mungkin lebih dari itu, membawa kembali Piala Uber menjadi milik kita.

Tapi, langkah terdekat untuk mencapai itu adalah semifinal malam ini.
Rentas jalan juara dengan "mengkandang"kan Jerman.
Semoga...

By Zulkifli "Fly" Farma @ 08.51  

0 comments:

Posting Komentar